Sabtu, 21 Februari 2015

OBAT PADA ZAMAN DAHULU

Sejarah Obat dan asal mula pemakaian obat obatan tidak diketahui dengan pasti. Pada zaman dahulu kala pengobatan terhadap suatu penyakit lebih cenderung kepada hal mistis dengan pengobatan mistis pula. Saat dimana belum dibuatnya obat obatan dengan jenis dan bentuk seperti sekarang ini, nenek moyang kita menggunakan obat obatan dari bahan tumbuh tumbuhan dan hewan terutama dari daun daunan dan akar akaran.

Pada zaman dahulu, nenek moyang kita meramu berbagai macam bahan dari tanaman atau hewan dengan cara yang sangat tradisional sekali. Bahan bahan obat tersebut bisa terlebih dahulu direbus, digiling halus atau cara cara lain yang konvensional. Hasil rebusan atau gilingan bahan obat tersebut diberikan kepada penderita sakit baik diminumkan atau dioleskan disertai dengan kegiatan kegiatan mistik berdasarkan kepercayaan pada waktu itu.

Seiring perkembangan zaman, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, lambat laun tradisi konvensional ini mulai ditinggalkan. Cara cara sederhana seperti penggunaan bahan bahan alami tanaman dan hewan yang direbus atau digiling tetap masih dipakai, namun tidak lagi dihubung hubungkan dengan mistik. Salah satu orang yang mulai meneliti kandungan zat obat dari tanaman adalah Paracelsus (1541-1493 SM) yang telah mencoba membuat obat obatan dari bahan hasil penelitiannya.

Semakin banyak ilmuan ilmuan terdahulu yang bekerja keras dalam hal pengobatan ini, seperti Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal sebagai bapak kedokteran pada praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan. Selain itu, Ibnu Sina (980-1037) juga telah menulis buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat. Masih banyak ilmuan ilmuan lain seperti Johann Jakob Wepfer (1620-1695), Oswald Schiedeberg (1838- 1921) yang terus berupaya mengembangkan dan menemukan obat obat baru.

Pada tahun 1804, F.W.Sertuerner (1783- 1841) mempelopori isolasi zat aktif dan memurnikannya dan secara terpisah dilakukan sintesis secara kimia. Sejak saat itu mulai berkembang obat sintetik untuk berbagai jenis penyakit.

Saat sekarang bisa kita lihat hasil kerja keras para ilmuan obat obatan ini dengan banyaknya jenis jenis dan bentuk obat untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Kita berharap penemuan penemuan akan obat baru yang lebih ramah baik terhadap lingkungan, terhadap tubuh pemakai serta dengan harga yang terjangkau oleh setiap kalangan. Health is Costly (sehat itu mahal), jadi mari kita jaga kesehatan sebelum sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar