Sabtu, 21 Februari 2015

bencana alam pada zaman dahulu

Bencana alam adalah sahabat manusia semenjak dulu, hal ini tercatat di dalam beberapa catatan sejarah, dan bahkan dikisahkan pula dalam berbagai kitab suci agama. Berikut adalah bencana alam hebat yang terjadi di masa lalu:



1. Erupsi Gunung Minoan di Pulau Santorini dan Crete, Yunani
Sebuah gunung berapi meletus di Pulau Santorini, sekitar tahun1645 SM. Letusan besar itu menyebabkan kehancuran di Pulau Santorini dan pulau terdekatnya, Kepulauan Crete. Desa-desa yang terletak di pulau tersebut bahkan hilang, dan ditemukan kembali di era modern. Hal yang menarik dari peristiwa ini mengingatkan pada cerita Plato mengenai kota Atlantik. Para ahli mengasumsikan bahwa penduduk Pulau Minoan telah mengetahui akan terjadinya ledakan besar, sehingga saat dilakukan penelitian tidak ditemukan jejak-jejak keberadaan korban bencana letusan gunung berapi. Bahkan hanya bangunan rumah dan gedung-gedung saja yang dapat ditemukan, selainnya seperti sudah diungsinkan.

Minoan, (sumber: web)



2. Melestusnya Gunung Vesivius Di Teluk Naples, Itali
Bencana meletusnya Gunu Vesuvius tejadi pada 24 Agustus, 79 setelah masehi, yang efek letusannya mengubur Kota Pompey dan Herculaneum. Ada yang menyebabkan bahwa letusan gunung Vesivius merupakan yang paling dashyat dan berbahaya. Sebelum Vesuvius meletus hebat, terlebih dulu terjadi gempa yang diabaikan oleh para penduduk Pompei dan Herculaneum. Padahal jarak antara Gunung Vesuvius dengan Kota Pompei hanya 5 Mil jauhnya; bahkan kota Herculaneum lebih dekat lagi. Akibatnya kematian tragis tidak dapat ditolak oleh para penduduk kedua kota tersebut, mereka mati terbakar, tercekik debu, dan sesak tertimbum oleh debu-debu vulkano. Namun yang hebat dari kejadian meletusnya Gunung Vesuvius ini, masih dapat ditemukan jejak-jejak kehidupan, dan bahkan fosil mayat-mayat korban letusan. Lebih dari 1500 tahun Kota Pompei dibiarkan terkubur, namun ditemukan setelah penduduknya membersihkan daerah tersebut setelah terjadi letusan kedua kalinya. Namun secara utuh diungkapkan setelah di era abad 20.

Gunung Vesuvius, (sumber: web)



3. Gempa Bumi Pulau Crete dan Tsunami di Alexandria, Mesir dan Yunani
Pada 21 Juli 365 M, telah terjadi gempa bumi di Laut Mediterania. Pusat gempanya diperkirakan berada di Kepulauan Crete, kawasan Yunani, dengan kekuatan 8 skala Richter atau lebih. Gempa tersebut menghancurkan desa dan kota-kota di sekitar pulau, bahkan meluasa ke area Yunani, Libya, Cyprus dan Sicilia. Bencana tidak habis disitu saja, setelah terjadi gempa, tsunami pun menyapu Alexandria, Mesir, dan area sekitarnya. Bencana tersebut tertulis dan menjadi bukti dokumentasi; terungkap bahwa sebuah perahu besar dihanyutkan sejauh dua mil sekitar 3, 2 kilometer oleh ombak besar. Sebuah catatan yang ditulis oleh Ammianus Marcellinus menggambarkan dan mengungkapkan efek baik gempa maupun tsunami secara detil. Dia menuliskan bagaimana bumi terguncang dan lautan surut di Alexandria, dan bagaimana ombak hebat menggenangi kota dengan air laut.

Kota Alexandria, (sumber: web)



4. Wabah Antonine Di Kekaisaran Romawi.
Wabah ini dinamakan Wabah Antonin, karena salah satu yang menjadi korbannya adalah Marcus Arelius Antoninus, sang Kaisar Roma. Wabah ini juga dikenal dengan wabah Galen, diambil dari nama ahli fisika Yunani yang mendokumentasikan wabah tersebut. Berdasarkan simpulannya, para ahli sejarah meyakini wabah yang menjangkiti Kaisar Antonine adalah penyakit cacar atau campak. Wabah ini disebut sebagai bencana alam karena telah menewaskan korban dengan jumlah yang signifikan. Wabah ini diyakini dibawa oleh para prajurit yang pulang dari peperangan di daerah timur. Diperkirakan jumlah korban mencapai 5 juta orang tewas akibat wabah Antoin, dan 2,000 orang diperkirakan sekarat setiap harinya di Kota Roma.

Marcus Arelius Antoninus, kaisar Romawi yang jadi korban wabah Galen, (sumber:web)



5. Gempa Bumi Damghan, Iran
Gempa bumi yang menimpa Kota Damghan diperkiran berkekuatan 7,9 skala Richter, dengan jangkauan 200 Mil (320 Kilometer), terjadi di Negara Iran, 22 Desember 856 M. Episentrum gempa diyakini berada di bawah Kota Damghan, yang saat itu berfungsi sebagai ibukota. Korban jiwa diperkirakan mencapai 2,000 orang, gempa ini berada diurutan kelima sebagai yang mematikan dalam catatan sejarah. Gempa ini disebabkan oleh lempengan berada di bawah pegunungan Alpide, yang merupakan area rentan akan terjadinya gempa. (**)

ALAT KOMUNIKASI

#1. Alat yang bernama Kentongan
Kentongan sebagai macam-macam alat komunikasi tradisional
Kentongan sebagai alat komunikasi yang ada di masyarakat. Biasanya di gunakan untuk mengumunkan suatu berita atau peristiwa yang terjadi. Para penjaga malam sering menggunakan kentongan sebagai meda komunikasi ketika ada maling. Sehingga mendengar suara yang di keluarkan dari kentongan itu membuat masyarakat keluar rumah untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Informasi pasti tentang sejarah kentongan tidak di temukan dengan pasti, namun yang pasti bahwa kentongan ini di kenal sebagai alat komunikasi tradisional.
Apakah sekarang masih ada yang namanya kentongan?
#2. Daun Lontar dari sebuah pohon
Daun Lontar juga sebagai macam-macam alat komunikasi tradisional
Daun lontar adalah media atau sarana dalam menulis surat atau pesan kepada orang lain. Kertas belum ada, sehingga daun menjadi pilihan orang zaman dulu untuk menyampaikan pesan. Selain itu, Para raja zaman dulu, menggunakan daun lontar untuk menulis maklumat atau pengumuman kepada rakyatnya.
#3. Lonceng yang mengeluarkan bunyi
Lonceng diakui macam-macam alat komunikasi tradisonalSaya teingat ketika sekolah dulu, dimana intruksi untuk masuk, keluar bermain atau istirahat, dan pulang terjadi ketika ada suara lonceng sekolah. Nah, selain sekolah, rumah ibadah seperti gereja juga menggunakan lonceng untuk informasi komunikasi tertentu kepada penganut agamanya.
#4. Hewan yang bernama Merpati Pos
Merpati juga adalah macam-macam alat komunikasi tradisional
Hewan yang bernama burung merpati mempunyai jasa kepada orang dulu. Bahwa untuk menyampaikan pesan jarak jauh banyak orang dulu menggunakan burung merpati sebagai alat komunikasi. Maka ada istilah merpati pos adalah untuk menjelaskan bahwa burung merpati berperan sebagai pengganti pak pos pengirim surat sebelum pas pos ada.
#5. Telepon Kaleng yang terhubung dengan benang
Telephone kaleng sebagai macam-macam alat komunikasi tradisionalKaleng yang di hubungkan dengan benang dan bisa mendegar suara orang dengan jarak tertentu menjadi alat komunikasi tradisional juga. Namun jarak yang di gunakan untuk berkomunikasi dengan alat tradisonal ini tidak begitu jauh jaraknya, paling sekitar 5 sampai 10 meter.
#6. Surat
Surat juga menjadi macam-macam alat komunikasi tradisional
Media surat masih tren sampai sekarang, namun orang dulu masih menggunakan surat dengan cara menulis di kertas atau di daun. Dan butuh waktu yang lama untuk sampai kepada penerimanya. Kadang bisa sebulan atau lebih, semua di tentukan ketersediaan transportasi dan jarak tempuh yang ada.
#7. Terompet yang bisa menghasilkan suara
Terompet ikut menjadi macam-macam alat komunikasi tradisionalWalau setiap malam tahun baru masehi selalu banyak orang yang menggunakan terompet, namun alat ini masih termasuk dalam alat komunikasi tradisional. Sejarahnya sejak zaman bani israel sudah ada alat ini.
Terompet hampir sama dengan lonceng, yakni sebagai media penyampai informasi kepada masyarakat jika ada pesan penting. Mungkin terompet adalah simbol dari Israel dan lonceng adalah simbol dari gereja.
#8. Asap yang keluar dari api
Asap di juluki macam-macam alat komunikasi tradisionalAneh tapi nyata. Memang sebagian oang dulu memakai asap sebagai alat komunikasi. Mungkin ini mistik atau gaib, namun ternyata memang efektif ketika dulu kala.
Untuk proses pembuatan asapnya penulis tidak tahu persis. Apakah asap di bakar lalu dibacakan mantra tertentu atau kayu di bakar dan menghasilkan asap begitu saja.
#9. Prasasti yang di tulis
Prasasti yang di tulis menjadi alat komunikasi tradisionalSebagai menandakan tempat atau lokasi tertentu, zaman dulu membuat prassati sebagai tanda. Zaman dulu biasanya batu yang di jadikan tempat untuk menulis prasasti.
Nah sekaang ini prasasti masih di gunakan oleh kita. Tapi prasasti itu di tulis di atas batu keramik dan lebih rapi.
#10. Telegraf
Telegraf di kenal sebagai alat komunikasi tradisionalTelegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi menurut_http://id.wikipedia.org/wiki/Telegraf.
Alat tersebut walau cara kerjanya menggunakan listrik, tapi masih termasuk dalam daftar alat komunikasi tradisional.

UKURAN TUBUH PADA ZAMAN DAHULU

Kontroversi sejarah yang penting pernah muncul di tahun 1960-an ketika beberapa batu ditemukan di sebuah gua di Ica, Peru. Di dunia ilmu pengetahuan, tak ada yang bisa dianggap sebagai suatu pernyataan atau disingkirkan tanpa bukti yang pasti Manusia menaiki dinosaurus dan tampak memegang senjata seperti akan berburu. Coba perhatikan perbandingan manusia dengan tubuh dinosaurus, mirip perbandingan manusia sekarang dengan kuda/sapi. Ukuran manusia pada zaman itu adalah sangat tinggi dan besar.

Tidak dapat dipungkiri, penemuan batu-batuan misterius ini tak lepas dari peran Dr. Javier Cabrera. Kolektor utama artifak ini, Dr. Cabrera memajang peninggalan-peninggalan peradaban kuno Peru ini ke dalam sebuah museum the Museo de Piedras Grabadas (Museum Batu Berukir), yang berlokasi di desa Ica, sebelah utara Nazca Lines (serangkaian geoglyph/gambar di atas tanah dengan menggunakan batu, kerikil, maupun tanah yang terletak di Gurun Nazca, Peru, dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM - 700 M).

Pada saat menemukan satu batu, Cabrera mengenali gambar ikan yang punah diatasnya. Dari situlah dia mulai mengikuti jejak batu-batu tersebut, dan bersama penduduk setempat yang menggalinya menemukan lusinan batu pada situs yang berbeda di sekitar area itu. Cabrera memborong bebatuan itu, dan setelah beberapa lama memperoleh lebih dari 40.000 buah.

Batu Ica yang menggambarkan pengetahuan astronomi pada masa itu, tampak orang memegang teleskop mengamati langit, diatasnya terdapat komet yang melintas diangkasa

Menguasai beragam penyajian yang berbeda, Dr. Cabrera mengklasifikasikan bebatuan Ica berdasarkan beberapa tema besar. Jelas terlihat serangkaian astronomi, menggambarkan secara detail 13 konstelasi zodiak; serangkaian pengobatan, mengilustrasikan kemajuan bedah tubuh, transplantasi organ (termasuk transplantasi otak), metoda akupuntur, dan lukisan tentang operasi kelahiran caesar; menggambarkan serangkaian bencana alam besar, menunjukkan bahwa kemajuan teknologi pada masa itu membawa ke kematian mereka sendiri; serangkaian astronot, yang mengilustrasikan perjalanan manusia prasejarah dengan kapal luar angkasa; dan serangkaian binatang prasejarah yang secara kuat menggambarkan bahwa saat itu manusia hidup berdampingan dengan dinosaurus.

Rangkaian bebatuan lain menggambarkan lapisan kontinental purba (termasuk peta bumi pada Tertiary Period yaitu periode pembentukan lapisan geologi kirakira 65 sampai 1,8 juta tahun lalu), ras manusia purba, dan flora dan fauna yang tidak dikenali oleh dunia modern kita. Bahkan ada beberapa bebatuan yang sampai saat ini belum dapat diidentifikasi oleh para antropologi.

Apakah ada peradaban lain yang mungkin bahkan lebih maju daripada peradaban kita yang eksis di masa lalu? Jikalau ukiran ini benar-benar berasal dari Quaternary Period (periode pembentukan lapisan geologi antara 1.806 juta tahun lalu hingga saat ini), apakah hal itu merujuk pada manusia purba? Apakah teori mengenai peradaban prasejarah tidak berdasar atau seperti pernyataan pengarang kontroversial Jerman Erich von Daniken, bahwa kita telah “dikaburkan oleh seluruh generasi palaentologi dan antropologi”. Mempertimbangkan beragam contoh yang dieksplorasi pada serangkaian artikel ini untuk mengejar jawaban atas pertanyaan ini. Tentu saja bukan hanya Batuan Ica yang menunjukkan kemajuan teknologi prasejarah, seperti artikel-artikel Sisa-sisa Teknologi yang Hilang, Tambang Reaktor Nuklir Dua Miliar Tahun Lalu, Kekosongan dalam Teori Evolusi Ataukah Bergurau dengan Sejarah?. (The Epoch Times/feb)

MANUSIA PURBA

Sejarah Kehidupan Manusia Purba Di Indonesia

Sejarah Kehidupan Manusia Purba Di Indonesia

1. Zaman Palaeolitikum
Zaman batu itu adalah arti dari Zaman Palaeolitikum, Pada zaman ini manusia purba hidup dengan berkelompok, dan mereka mengunakan perkakas yang primitif dan sangat sederhana. Mereka biasanya tinggal di sekitar gua, sungai, dan ada juga yang diatas pohon, dengan memakan makanan yang dari alam saja, namun terkadang juga berburu juga tinggalnya suka berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Di Indonesia manusia purba adalah manusia yang setengah kera juga yang hidup dengan beberapa jenis seperti homo soloensis dan homo wajakensis.
2. Zaman Mezolitikum
Zaman ini juga sama dengan zaman batu namun zaman madya atau bisa disebut dengan pertengahan. Pada zaman ini diperkirakan oleh para ahli bahwa manusia yang ada pada waktu itu adalah bangsa melanesoide yang dimana bangsa ini merupakan nenek moyang dari orang Sakai, Aeta, papua, Aborigin dan Semang. Cara makan mereka sama dengan zaman palaelotikum yaitu engan cara mengkonsumsi makanan alam dan dengan cara memburu dan tempat tinggalnyapun sama. Peninggalan dari zaman ini yaitu alat-alat kesenian yang ditemukan di gua-gua.
3. Zaman Neolitikum
Zaman batu muda, adalah arti dari zaman ini, di negara kita (Indonesia) zaman ini dimulai pada 1.500 SM, cara mereka makan berbeda jauh sekali dengan zamanzaman diatas, yang tadinya mereka hanya memakan makanan alam dan berburu, tapi pada zaman ini mereka produktif, yaitu mereka berternak dan bercocok tanam. Juga tempat istirahatpun mereka membangun rumah panggung untuk terhindar dari hewan yang buas. Pada zaman ini juga mereka sudah bisa membuat lumbung-lumbung guna untuk menyimpan bahan makanan seperti padi dan gabah. Dizaman ini manusia purba Indonesia sudah mengenal dua jenis pralatan, yaitu: kapak lonjong dan beliung persegi.
4. Zaman Megalitikum
Zaman batu besar, itu arti dari zaman ini, manusia sudah mengenal kepercayaan bahwa semua yang mereka lihat memiliki kekuatan atau bisa disebut juga dengan tenaga ghaib yang bisa memperngaruhi nasib manusia dan sudah mengenal kepercayaan terhadap roh leluhur mereka yang mendiami gunung, senjata tajam, sungai, batu pohon dan lainnya.  Adapun hasil dari peninggalannya yaitu, mereka menghormati orang yang meninggal dengan mengurusnya dengan baik.
5. Zaman Perunggu
Disebut dengan perunggu karena mereka waktu itu sudah bisa melebur perunggu dengan kepandaiannya. Zaman ini merupakan hasil asimilasi dari dari masyarakat mongoloid dan dan masyarakat asli indonesia yang membentuk ras Deutero Melayu. Waktu itu mereka menggunakan perunggu, logam dan besi untuk membuat alat-alat rumah tangga seperti pisau, pedang, mata kapak dan lainnya, dan itu disebut dengan perundagian.
         Semoga dengan sejarah kehidupan manusia purba di Indonesia ini, kita semua lebih bisa menghormati peninggalan-peninggalan yang sudah mereka berikan dan lakukan. Serta harus ingat bahwa suatu saat nanti kita akan menjadi seperti mereka, dikenang dan diingat. :)

OBAT PADA ZAMAN DAHULU

Sejarah Obat dan asal mula pemakaian obat obatan tidak diketahui dengan pasti. Pada zaman dahulu kala pengobatan terhadap suatu penyakit lebih cenderung kepada hal mistis dengan pengobatan mistis pula. Saat dimana belum dibuatnya obat obatan dengan jenis dan bentuk seperti sekarang ini, nenek moyang kita menggunakan obat obatan dari bahan tumbuh tumbuhan dan hewan terutama dari daun daunan dan akar akaran.

Pada zaman dahulu, nenek moyang kita meramu berbagai macam bahan dari tanaman atau hewan dengan cara yang sangat tradisional sekali. Bahan bahan obat tersebut bisa terlebih dahulu direbus, digiling halus atau cara cara lain yang konvensional. Hasil rebusan atau gilingan bahan obat tersebut diberikan kepada penderita sakit baik diminumkan atau dioleskan disertai dengan kegiatan kegiatan mistik berdasarkan kepercayaan pada waktu itu.

Seiring perkembangan zaman, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, lambat laun tradisi konvensional ini mulai ditinggalkan. Cara cara sederhana seperti penggunaan bahan bahan alami tanaman dan hewan yang direbus atau digiling tetap masih dipakai, namun tidak lagi dihubung hubungkan dengan mistik. Salah satu orang yang mulai meneliti kandungan zat obat dari tanaman adalah Paracelsus (1541-1493 SM) yang telah mencoba membuat obat obatan dari bahan hasil penelitiannya.

Semakin banyak ilmuan ilmuan terdahulu yang bekerja keras dalam hal pengobatan ini, seperti Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal sebagai bapak kedokteran pada praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan. Selain itu, Ibnu Sina (980-1037) juga telah menulis buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat. Masih banyak ilmuan ilmuan lain seperti Johann Jakob Wepfer (1620-1695), Oswald Schiedeberg (1838- 1921) yang terus berupaya mengembangkan dan menemukan obat obat baru.

Pada tahun 1804, F.W.Sertuerner (1783- 1841) mempelopori isolasi zat aktif dan memurnikannya dan secara terpisah dilakukan sintesis secara kimia. Sejak saat itu mulai berkembang obat sintetik untuk berbagai jenis penyakit.

Saat sekarang bisa kita lihat hasil kerja keras para ilmuan obat obatan ini dengan banyaknya jenis jenis dan bentuk obat untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Kita berharap penemuan penemuan akan obat baru yang lebih ramah baik terhadap lingkungan, terhadap tubuh pemakai serta dengan harga yang terjangkau oleh setiap kalangan. Health is Costly (sehat itu mahal), jadi mari kita jaga kesehatan sebelum sakit.

PADA ZAMAN DAHULU TOPENG DIGUNAKAN UNTUK SIMBOL

Topeng merupakan benda yang akrab dengan kehidupan manusia dengan rentang waktu yang sangat panjang, yaitu sejak masa prasejarah hingga saat ini. Sifatnya pun universal, hampir di semua belahan dunia mengenal topeng. Bahan topeng pun bermacam-macam, mulai dari logam (emas, perak, perunggu), kayu, kulit, tanah liat, bahkan batu. Lukisan warna-warni pada wajah seseorang menurut beberapa ahli juga dapat dikategorikan sebagai topeng. Artinya, topeng selalu dikaitkan dengan fungsi sebagai penutup wajah, dengan alasan yang berbeda-beda, mulai dari religi, sosiologis, hingga kesenian dan tontonan.
Pemakaian topeng dalam konteksnya sebagai ritual dalam berbagai upacara-upacara primodial di beberapa Suku Bangsa Indonesia mula-mula dimaksudkan untuk menyembunyikan identitas pemakainya, agar tidak dikenal oleh peserta upacara. Hal tersebut disebabkan pemakainya menjadi perantara antara dunia roh dengan manusia. Kehadiran roh nenek moyang dalam topeng berarti pemulihan hubungan kedua dunia tersebut. Pada masa prasejarah, topeng berfungsi sakral dan digunakan sebagai sarana dalam pemujaan terhadap roh/arwah nenek moyang. Upacara ritual pada masa prasejarah berkaitan dengan topeng atau kedok adalah pemujaan, upacara kesuburan, dan upacara kematian atau penguburan. Bukti-bukti arkeologis tentang topeng atau kedok pada masa prasejarah antara lain berupa hiasan pada tempayan, kendi, nekara, kapak perunggu, kalamba, dan lukisan pada dinding gua (batu cadas). Kesemuan penggambaran topeng tersebut erat kaitannya dengan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Sebagai bekal kubur, topeng selain sebagai simbol perubahan identitas dari manusia biasa menjadi roh yang dipuja, juga sebagai lambang keabadian sehingga dipercaya tetap hidup bersama masyarakat yang ditinggalkan. Oleh karena itu, sosok yang dikubur dengan dibekali topeng apalagi dari emas, tentu saja merupakan tokoh yang sangat terpandang dan berpengaruh, bahkan mungkin seorang pemimpin suku atau kelompok.
Selanjutnya bukti arkeologis pada masa pengaruh Hindu-Buddha, topeng disebutkan dalam prasasti dan diwujudkan dalam relief, kala pada gerbang candi, dan topeng dari emas, kayu, kulit binatang, tanah liat, dan batu. Pada masa Hindu-Buddha ini fungsi topeng lebih beragam tidak semata difungsikan sakral sebagai bagian dari upacara ritual saja, namun lambat laun difungsikan dalam seni pertunjukan sebagai tontonan yang bersifat sekular. Meskipun demikian ciri-ciri ritualnya tidak seluruhnya hilang. Perkembangan tersebut terus berlangsung sampai pada masa tumbuhnya kerajaan Islam. Topeng tetap berkembang baik dari teknologinya maupun fungsinya. Pada masa awal tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam, topeng juga digunakan sebagai sarana ritual utamanya berkait dengan cerita-cerita Topeng Panji. Selain fungsi sebagai tontonan dan tuntunan yang lebih bersifat sekular berkembang pesat.
Selama manusia masih berkarya, berkarsa, dan mencipta, topeng tidak akan pernah berhenti berkembang. Topeng identik dengan watak dan karakter manusia, sebab pada dasarnya topeng adalah manusia itu sendiri. Dalam topeng tersimpan berbagai watak manusia, baik buruk, dan warna warni wajah yang terpancar sebagai luapan emosi manusia. Karenanya perkembangan topeng, pada dasarnya tidak akan mati ditelan ruang dan waktu. Topeng merupakan misteri dan keunikan yang bertahan dan kekal. Meskipun terjadi pergeseran fungsi dari sakral menjadi sekular dan kembali ke sakral, begitu seterusnya namun secara tegas batas itu tidak dapat ditentukan. Pada saat sekarang inipun perkembangan topeng terus berlangsung baik dari segi teknik pembuatan, fungsi, maupun kreativitas seniman. Perkembangan fungsi topeng dewasa ini pun pada suku-suku etnis di negeri tercinta ini, ada yang masih kental juga dengan ritual dan kemagisan. Dalam teknik pembuatan pun, topeng memerlukan rangkaian ritual yang tidak dapat dilakukan pada sembarang orang dan sembarang waktu.
Kreativitas para seniman pun tidak pernah berhenti dalam mengembangkan teknologi dan fungsi topeng. Di luar tujuan ritual, topeng berkembang menjadi sangat pesat berkait dengan pertunjukan dan tontonan. Dari tarian dengan iringan musik baik tradisional maupun modern, pertunjukan kreasi baru, film, sampai pada mainan topeng dikreasi sedemikian rupa. Masih terlalu banyak kreasi yang dapat dikembangkan berkaitan dengan topeng yang pada dasarnya menutupi identitas sebenarnya pemakai topeng. Namun, fungsinya yang menutupi identitas pemakai, topeng dapat disalahgunakan dalam kejahatan. Karenanya buka dulu topengmu untuk menampilkan siapa diri sebenarnya, itulah makna topeng sebagai alat penutup.

PENEMUAN ZAMAN DAHULU

Sebuah fenomena skeptis telah terjadi pada tahun 1972. Pada saat itu telah ditemukannya tambang uranium di daerah Oklo, Rep. Gabon di Afrika sana. Dan yang mencengangkan adalah tentang dugaan bahwa tambang tersebut telah ada sejak 2 milyar tahun yang lalu !! Percaya ga percaya memang. Namun berdasarkan fakta – fakta yang ada, memang iya bahwa tambang tersebut telah berumur sekitar 2 milyar tahun. 1972, ada sebuah perusahaan dari Perancis yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Tetapi mereka kaget dengan penemuannya, karena biji uranium hasil impor tersebut ternyata kandungannya sama saja dengan hasil limbah reaktor nuklir. Dan itu menandakan bahwa biji uranium tersebut telah diolah sebelumnya.Para ilmuwan yang mengetehui tentang hal ini tertarik untuk melakukan penelitian. Mereka datang ke Oklo untuk meneliti tambang tersebut. Dan hasil riset mereka adalah disana adalah adanya sebuah reaktor nuklir dengan skala yang besar pada jaman prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, dan diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.

TEGNOLOGI ZAMAN DAHULU

elektronik, peradaban manusia di zaman dahulu memang terbukti sudah sangat maju. Terbukti dengan temuan – temuan yang cukup mencengangkan. Dan berikut adalah beberapa temuan yang membuktikan bahwa peradaban manusia di zaman dahulu memang sangat maju.
1.Baghdad Battery
Ternyata teknologi bukan merupakan sesuatu yng asing di zaman dulu. Terbukti dengan penemuan Baghdad Batteries, sebuah artifak kuno yang berasal dari 2000 tahun lebih.
Temuan ini cukup membingungkan para ilmuan saat ini, bagaimana tidak, untuk apa baterai pada zaman itu ? apa mungkin dulu juga ada benda elektronik lain seperti radio, jam atau yang lainnya yang menggunakan tenaga baterai ?? sulit menjawabnya.
Arifak ini terdiri atas sebuah silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun sedemikian rupa dalam sebuah jambangan kecil (tinggi 14 cm, diameter 8 cm) yang terbuat dari tanah liat.

Sekitar 1.5 volt mampu dihasilkan oleh baterai kuno ini setelah diteliti oleh para ahli, dan juga mampu bekerja selama 18 jam nonstop.
2. Dendeera Lamps

Dendera Lamps merupakan sebuah relief yang ditemukan di kuil tepatnya di Mesir yang menggambarkan seorang Pharaoh sedang menggenggam sebuah benda mirip dengan bola lampu lengkap dengan penggambaran kabel beserta catu dayanya. Berarti dahulu kala ilmuan kuno di mesir mencoba membuat alat penerangan canggih, yang berbentuk bola lampu. Apakah benar gambar yang tertera di relief tersebut adalah bola lampu, dan apakah bola lampu tersebut berhasil menyala ?? masih misteri.
Itulah beberapa teknologi yang berhasil diciptakan berabad-abad lalu. Baterai sendiri secara resmi ditemukan oleh John Travolta ditahun 1800, dan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis ditemukan oleh Michael Faraday ditahun 1831. Kalau benar sekitar 2000 – 5000 tahun yang lalu sudah ada baterai atau bola lampu, berarti betapa majunya peradaban di zaman dahulu kala.

PERBEDAAN ZAMAN DAHULU DAN ZAMAN SEKARANG

Remaja zaman dahulu dan remaja zaman sekarang seiring berjalannya waktu selalu memiliki perubahan. Perubahan tersebut bisa baik maupun buruk. Kalau dibandingkan mana yang lebih baik antara remaja zaman dahulu dan remaja zaman sekarang jelas berbeda jauh. Dan manakah yang lebih baik antara remaja pada zaman dulu ataupun sekarang ? Apabila ada pertanyaan semacam itu jawabannya mudah sekali yaitu tergantung dari remaja itu sendiri.

Dalam artikel ini kita akan membahas sifat remaja pada umumnya saja. Remaja zaman dahulu maksudnya bukan zaman sebelum masehi. Tapi remaja zaman dahulu yang dimaksud disini adalah remaja sekitar tahun 80 an. Sedangkan remaja zaman sekarang adalah remaja saat ini  di tahun 2000 ke atas. Seperti kita tahu mulai tahun 2000 an perkembangan zaman sudah mulai terlihat sangat menonjol khususnya di Indonesia ini. Perkembangan yang paling pesat adalah pada bidang teknologi. Begitupula dengan remaja, pengaruh terbesar dari perbedaan remaja zaman dahulu dan sekarang yakni pengaruh teknologi.

Inilah beberapa hal perbedaan remaja zaman dahulu dibanding dengan remaja zaman sekarang :

KEPRIBADIAN DAN SOPAN SANTUN

Kepribadian remaja dahulu dibandingkan dengan zaman sekarang sudah jauh berbeda. Begitupula sopan santun, jika dulu remaja bicara kepada orang tua selalu sopan dan setiap berjalan di depan orang tua selalu permisi. Beda dengan zaman sekarang yang sudah tidak lagi membedakan semua itu. Bicara pada orang tua saja sudah dianggap seperti temannya dan tak ada sopan santunnya.

PERCINTAAN

Dalam hal percintaan remaja zaman dulu pada umumnya lebih takut untuk berpacaran. Beda sekali dengan zaman sekarang yang sering sekali pacaran. Bahkan sering berbuat yang sewajarna tak boleh dilakukan sebelum menikah. Kemudian jika biasanya zaman dulu pacaran pakai surat-suratan sehingga antar pihak selalu saling menunggu surat. Sekarang tiap jam hingga tiap menit handphone selalu dipegang, bahkan sejam aja tidak sms bisa menimbulkan kecurigaan.

GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN

Untuk gaya hidup serta penampilan jelas remaja sekarang lebih keren dibanding remaja zaman dahulu. Namun penampilan yang keren ini kadang disalah artikan mulai dari cewek menggunakan pakaian yang seksi dan dapat mengundang cowok bersyahwat. Hingga gaya rambut dan pakaian pun terbalik. Buktinya sekarang banyak cowok yang suka panjangkan rambutnya dan cewek suka memiliki rambut yang pendek.

PENDIDIKKAN           

Zaman sekarang pendidikan semakin bagus pastinya remaja zaman sekarang lebih unggul. Namun faktanya teryata dibuktikan bahwa remaja zaman dahulu lebih tekun daripada zaman sekarang. Jadi remaja zaman sekarang terkadang tidak memanfaatkan untuk mencari ilmu dan meningkatkan pendidikan meskipun fasilitas pendidikan jelas jauh lebih daripada dulu.

TEKNOLOGI

Semakin modern zaman maka semakin maju pula perkembangan teknologi. Oleh karena itu jika urusan teknologi remaja zaman sekarang jauh lebih menguasai daripada zaman dahulu.

Itulah beberapa dari sekian banyak perbedaan antara remaja zaman dahulu dan remaja zaman sekrang ini. Sekali lagi perbedaan tersebut hanya didasarkan pada umumnya saja.  Semuanya tentu saja tidak selalu benar karena tergantung dari remaja itu sendiri.

zman dahulu mitos

  • Tidak boleh potong kuku malam
Pantangan ini kononnya dianggap tabu bagi masyarakat teutama di indonesia, karena jika pantangan ini dilanggar kita akan mati menjadi batu. Pantangan ini sudah ada sejak zaman dulu , tetapi sekarang tampaknya mitos ini sudah banyak di langgar orang dan terbukuti tidak terjadi apa apa. Menurut saya pantangan ini terlalu ekstrim dalam pengartianya karena tidak mungkin manusia mati menjadi batu apalagi pada zaman sekarang.

  • Tidak boleh berbaring telungkup sambil mengangkat kedua kaki keatas
Ini adalah salah satu mitos yang masih saya percaya, entah kenapa saya percaya begitu saja. mungkin karena faktor didikan dari kecil saya. menurut orang zaman dulu pantangan ini tidak boleh dilanggar , apabila melanggar nya orang tua kita akan meninggal. maka dari itu saya masih percaya pada salah satu mitos ini. entah apakah masih ada yang percaya apa tidak itu semua tergantung kalian karena pada faktanya ini adalah sebuah mitos.
  • Tidak boleh foto bertiga
pantangan ini mungkin dipercaya karena hanya kebetulan saja terjadi. sebenarnya yang mengatur hidup dan mati seorang hanya lah Allah SWT. Tapi kembali lagi pada kalian mau percaya atau tidak
pantangan ini intinya tidak boleh foto bertiga karena orang yang berada di tengah akan mendapat musibah atau mungkin meninggal. tapi sekarang sudah banyak yang mengabaikan pantangan ini.
  • Tidak boleh memasukkan kunang kunang kedalam kuku
Pantangan diatas pengartiannya juga sangat mainstream, Mengapa tidak, karena jika melanggar pantangan ini akan menjadi hantu. disebut menjadi hantu mungkin karena kepercayaan oarang zaman dulu yang menganggap binatang cantik ini merupakan jelmaan kuku para mayat yang sudah meninggal. ini juga merupakan satu lagi yang menurut saya takhayul yang tidak tau kebenarannya sebab belum pernah saya mendengarkan atau membaca tentang kejadian  seperti di atas.
  • Wajib meludahi dan melangkahi jika kencing di sembarang tempat
 Pantangan ini sering saya lihat pada waktu saya masih kecil. Banyak teman saya yang mempercacyai hal ini. Mereka meludahi bekas air kencing mereka dan melangkahinya tujuannya agar orang lain tidak melangkahi bekas kencing mereka karena pada saat itu mereka percaya bahwa jika kebiasaan ini tidak di lakukan dan orang lain melangkahi bekas air kencing mereka, maka dampaknya perut orang yang kencing sembarangan tersebut akan kembung, entah iya atau tidak secara saya juga bingung karena masih ada saja orang yang percaya hal begini.
  • Tidak Boleh bermain petak umpet di malam hari
Permainan seru petak umpet mungkin tidak asing di telinga kita. Permainan kuno ini ternyata ada faktor mistis nya juga.Orang dulu percaya Permainan ini tidak boleh dimainkan di malam hari karena akan di sembunyikan oleh setan. Menurut saya ini hanyalah sebuah gertakan orang tua zaman dulu untuk menghentikan anak mereka yang bermain tanpa henti.Permainan ini sekarang tidak berlaku lagi sekarang dan pastinya pantangan tersebut juga perlahan lahan akan ditelan zaman.
  •  Jangan menyangkung di depan pintu pada pagi hari
Ibu saya sering memarahi saya jika hal ini saya lakukan. menurut kepercayaan orang zaman dulu menyangkung di depan pintu pada pagi hari akan membawa sial dan menghalangi rejeki yang mau masuk kerumah. Percaya atau tidak ini hanya lah sebagian dari sebuah mitos yang masih dipercaya oleh sebagian orang.

  • Jangan Sapu pada malam hari
Defenisi nya hampir sama seperti point di atas , intinya menghalau rejeki yang masuk. karena orang zaman dulu percaya malam hari adalah pengumpulan rejeki dan jika di sapu maka rejeki itu akan keluar lewat pintu. Kadang saya tertawa mendegngar dampaknya. tapi saya hormati itu semua dengan menjaga pantangan ini siapa tau ini sebuah kenyataan.
Jangan Memukul orang lain dengan Sapu
Pantangan ini masih biasa saya dengar di daerah saya, intinya sapu itu adalah sebuah pembersih kotoran , nah jika di pukul menggunakan sapu berarti kita sama saja dianggap sebuah kotoran yang ingin di bersihkan dari bumi ini. Itu tadi menurut pendapat saya. tapi menurut orang zaman dulu memukul dengan menggunakan sapu akan menyebabkan kehilangan orang tua juga. Entah mungkin ini semacam karma atau pembalasan dari tuhan. Mungkin saja orang tua zaman dulu memberikan pantangan ini untuk menakut nakuti saja.
 
  • Jangan Mengucap Kata kata kotor di sembarang tempat
Pantangan terkakhir mungkin kerap kali kita dengarkan terutama di indonesia , SECARA indonesia itu merupakan negara penuh misteri. Pantangan tersebut mungkin saja nyata berlaku apabila kita melanggar nya karena berkaitan dengan kehidupan dunia lain. Contohnya saja sebuah pulau di daerah saya namanya pulau senoa , disana kita tidak boleh berbicara asal asalan. ada banya peraturan dan pantangan di pulau nan indah itu. jika peraturan di langgar pasti penunngu pulau itu marah dan menghukum kita contohnya memberikan kita sakit, ataupun bencana lainnya.
Mungkin sekedar itu saja informasi yang bisa saya sampaikan, Semuanya kembali lagi ke kita mau mempercayai atau tidak. Kebanyakan dari sebuah mitos tidaklah nyata adanya. Sebagian bisa saja sebuah larangan biasa yang di buat orang dulu untuk mengelabui anak anak mereka. Tapi jangan salah, tidak semua itu hanyalah larangan belaka, mungkin ada juga yang nyata adanya mungkin karena pengaruh mistis atau apapun itu namanya. Tapi percaya lah bahwa semuanya telah di atur oleh sang maha kuasa karena dia yang menentukan rejeki,sakit,hidup dan mati kita. artikel di atas hanyalah sebagian dari sebuah informasi tentang sejarah yang ada serta sebagai sarana hiburan.